Punya Lahan Minim! Terapkan 8 Metode Hidroponik Ini Segera!

Bagi Anda yang tak bisa pergi keluar dan lebih memilih untuk berdiam diri di rumah saja selama masa pandemi. Tentu bisa mencoba berbagai bentuk aktivitas lain yang menyenangkan dan positif, misalnya menanam berbagai jenis tanaman di rumah. Selain itu, dengan adanya tanaman pikiran Anda akan lebih fresh dan juga mengurangi tingkat stress Anda karena pekerjaan yang melanda. Akan tetapi, bila Anda tak memiliki lahan yang mencukupi maka Anda bisa mencoba menanam tanaman dengan metode hidroponik.

Biasanya menanam berbagai tanaman dilakukan pada media tanah, karena di dalamnya terdapat banyak kandungan nutrisi yang baik bagi tumbuhan dan tanaman. Tak hanya itu, media tanah adalah cara yang paling gampang untuk menanam karena tanaman akan bisa tumbuh dengan cepat.

Akan tetapi, tak semua orang memiliki kesempatan untuk menanam pada media tanah sebab keterbatasan lahan. Tak perlu risau sebab masih ada cara lain yang bisa Anda lakukan untuk bertanam dengan mudah salah satunya yakni dengan memakai metode hidroponik.

Menanam secara hidroponik merupakan salah satu metode yang sudah banyak dipakai untuk bertanam tanpa menggunakan tanah dan hanya mengandalkan media air yang sudah dicampur dengan larutan mineral dan nutrisi lainnya. Jenis nutrisi yang digunakan untuk tanaman hidroponik merupakan pupuk yang berasal dari hewani atau menggunakan pupuk kimia seperti urea yang sudah dilarutkan.

Baca Juga:

Adapun beberapa jenis tanaman yang sering ditanam dengan menggunakan metode hidroponik yaitu tomat, timun, selada air hingga cabai. Penggunaan air pada metode hidroponik terbukti lebih sedikit bila dibandingkan dengan metode penanaman dengan media tanah pada umumnya.

Metode ini sudah sangat populer dikalangan masyarakat karena kemudahan dan efisiensinya dalam penggunaan lahan yang Ada. Anda tak perlu ruangan yang luas bahkan Anda bisa membuatnya sendiri dalam sebuah ruangan kecil yang ada pada rumah Anda. Nah, inilah 8 jenis sistem hidroponik yang bisa Anda coba dan terapkan sendiri di rumah Anda.

1. Sistem Wick

Metode hidroponik ini merupakan yang paling mudah dan sederhana untuk dikerjakan. Penempatan wadah tanaman pada sistem ini akan diletakkan tepat pada sebuah tempat penyimpanan air. Sebelum itu, untuk wadah penyimpanan air tersebut sudah diberikan larutan nutrisi seperti pupuk dan penyubur tanaman. Untuk menerapkan sistem hidroponik wick ini cukup mudah hanya dengan menggunakan tali atau kain wol serta wadah yang terbuat dari plastik.

2. Sistem Deep Water Culture

Yang kedua yakni sistem deep water culture, metode ini cukup sederhana sebab tanaman yang akan Anda tanam cukup dimasukkan ke dalam air aerasi. Sistem ini adalah janis metode hidroponik yang cukup sederhana dan populer digunakan oleh sebagian besar orang. Serta banyak yang beranggapan bahwa metode ini adalah sistem hidroponik yang paling mudah untuk dilakukan.

3. Sistem Aeroponik

Proses pengairan pada metode ini menggunakan cara pengkabutan dan dialirkan pada akar-akar tanaman. Namun, teknik ini termasuk salah satu cara yang paling sulit untuk dikerjakan dan mahal, namun tak membutuhkan tempat yang banyak di rumah Anda.

4. Sistem Drip

Untuk proses penyiramannya dalam metode ini menggunakan sistem aerasi, air yang sudah dicampur nutrisi seperti pupuk dan penyubur tanaman dan akan diteteskan pada akar dan batang tanaman secara berkala. Teknik penanaman ini cukup kompleks karena Anda harus memastikan supaya air hasil aerasi yang berlebihan terbuang dan tak membuat tanaman Anda menjadi busuk karena kelebihan nutrisi. Pada metode ini juga memungkinkan Anda untuk menanam tanaman yang berukuran besar sebab tak memerlukan banyak tempat untuk mengaliri air pada bagian bawah dari wadahnya.

5. Metode EBB dan Flow

Teknik menanam hidroponik berikutnya yakni metode EBB dan Flow. Penerapan metode ini akan dilengkapi dengan sebuah timer yang nantinya bisa mengatur waktu untuk mengaliri air yang sudah diberikan pupuk pada tanaman Anda. Selain itu, dalam metode ini juga dilengkapi tabung untuk mengalirkan air yang berlebih supaya tak merusak tanaman dan buah yang sudah Anda tanam.

6. Metode Nutrient Film

Pada metode ini tanaman akan secara berkala dialirkan air yang mengandung pupuk dan nutrisi lainnya dengan menggunakan pipa di bawah tanaman yang Anda tanam. Memang metode ini cukup berbeda dengan cara lainnya sebab akar dari tanaman Anda tak akan terendam di dalam air dan hanya akan dialiri oleh air saja. Akan tetapi, harus Anda perhatikan agar akar dari tanaman tak menutupi aliran air sebab jika menutupi akan menjadikan tanaman lain kekurangan nutrisi.

7. Metode Bubbleponic

Berdasarkan namanya, metode ini memang mengandalkan gelembung udara yang dihasilkan oleh sistem aerasi supaya tanaman Anda bisa terus tumbuh dan memperoleh oksigen dengan cukup. Dalam sistem ini juga mengharuskan supaya akar dari tanaman Anda tetap berada di dalam air yang sudah dialiri oleh nutrisi supaya tanaman bisa tumbuh dengan subur.

8. Sistem Fertigasi

Untuk yang terakhir adalah sistem fertigasi, dalam teknik ini Anda harus mengalirkan air yang mengandung nutrisi dan unsur hara dengan cara irigasi. Pengeluaran biaya untuk melakukan pemupukan pada sistem ini akan berkurang karena pupuk akan langsung diberikan secara bersamaan dengan penyiraman tanaman Anda. Serta pengeluaran Anda lebih hemat karena pemakaian pupuk yang diberikan pada tanaman Anda lebih sedikit.

Jadi itulah beberapa jenis metode berkebun dengan sistem hidroponik. Semoga dengan membaca artikel ini bisa menambah wawasan Anda dan tertarik untuk berkebun meskipun memiliki lahan yang terbatas.

HUBUNGI KAMI