Buah Tarap Buah Langka dari Borneo dengan Rasa dan Manfaat Luar Biasa

Indonesia dikenal sebagai surga buah tropis. Dari Sabang hingga Merauke, berbagai jenis buah unik tumbuh subur di tanah air. Salah satu yang mulai mendapat perhatian adalah buah tarap, atau dikenal juga dengan nama marang di beberapa daerah Kalimantan dan Malaysia Timur.

Buah ini mungkin belum sepopuler durian atau nangka, tetapi bagi masyarakat Kalimantan, tarap adalah harta alam yang istimewa. Rasanya manis, teksturnya lembut, dan aromanya harum menyegarkan. Tak heran, buah ini sering disebut sebagai “perpaduan sempurna antara durian dan nangka”.

Baca Juga:

Asal Usul dan Ciri-Ciri Buah Tarap

Buah tarap berasal dari Kalimantan dan Pulau Sulawesi, tumbuh liar di hutan tropis dan dataran rendah yang lembap. Dalam dunia ilmiah, buah ini termasuk dalam genus Artocarpus, keluarga yang sama dengan nangka (Artocarpus heterophyllus), cempedak (Artocarpus integer), dan keledang (Artocarpus lanceifolius).

Pohon tarap dapat tumbuh hingga 20 meter dengan batang besar dan daun lebar berwarna hijau tua. Buahnya berbentuk bulat besar dengan kulit bertekstur lembut seperti duri halus. Saat matang, kulit buah berubah menjadi kuning kecokelatan dan mengeluarkan aroma manis yang kuat.

Daging buahnya berwarna putih kekuningan, lembut, dan sedikit berair. Rasanya manis seperti campuran durian dan nangka muda, dengan aroma khas yang tidak terlalu menyengat.

Kandungan Gizi Buah Tarap

Meski jarang dibahas, buah tarap menyimpan nilai gizi tinggi yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Dalam 100 gram buah tarap, mengandung:

Energi: ± 90 kalori
Karbohidrat: ± 20 gram
Serat pangan: ± 3 gram
Protein: ± 1,5 gram
Vitamin C
Vitamin A (betakaroten)
Zat besi dan kalsium
Antioksidan alami (flavonoid & polifenol)

Kandungan tersebut menjadikan buah tarap sebagai sumber energi dan antioksidan alami, cocok untuk dikonsumsi segala usia.

Manfaat Buah Tarap untuk Kesehatan

1. Menjaga Daya Tahan Tubuh

Kandungan vitamin C pada buah tarap membantu memperkuat sistem imun, melindungi tubuh dari serangan virus dan bakteri.

2. Menyehatkan Jantung

Serat dan antioksidan dalam buah tarap berperan penting dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menjaga kesehatan pembuluh darah.

3. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

Buah tarap tinggi serat alami yang membantu memperlancar sistem pencernaan, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan usus.

4. Menjaga Kesehatan Kulit dan Mata

Vitamin A dan antioksidan membantu menjaga kelembapan kulit, mencegah penuaan dini, serta mempertajam penglihatan.

5. Sumber Energi Alami

Buah tarap kaya karbohidrat alami yang dapat memberikan energi instan bagi tubuh tanpa efek samping seperti gula olahan.

Habitat dan Persebaran Buah Tarap

Buah tarap banyak tumbuh di hutan Kalimantan, Sabah, dan Brunei Darussalam. Di Indonesia, buah ini dikenal luas di Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, serta sebagian Sulawesi Utara.

Pohon tarap tumbuh baik di daerah dengan curah hujan tinggi dan suhu hangat. Buahnya biasanya muncul setahun sekali, terutama di musim penghujan. Karena masa panennya singkat, buah ini tergolong musiman dan langka di pasaran.

Kini, beberapa petani mulai membudidayakan tarap secara mandiri karena banyak diminati wisatawan dan pecinta buah tropis. Selain dijual segar, buah ini juga mulai diolah menjadi jus, dodol, es krim, hingga manisan khas Kalimantan.

Cara Menikmati dan Mengolah Buah Tarap

Buah tarap paling nikmat dimakan langsung dalam keadaan segar. Daging buahnya lembut dan mudah lepas dari bijinya. Namun, di beberapa daerah, masyarakat juga mengolahnya menjadi:

Keripik buah tarap diiris tipis lalu digoreng kering seperti keripik nangka.
Selai tarap diolah dari daging buah matang, cocok untuk roti atau dessert.
Kolak tarap perpaduan unik antara buah hutan dan santan manis.
Biji tarap rebus atau sangrai bijinya bisa dimakan seperti kacang rebus, rasanya gurih dan bergizi tinggi.

Dengan inovasi kuliner yang tepat, buah ini memiliki potensi besar sebagai produk khas Kalimantan bernilai ekonomi tinggi.

Potensi Ekonomi dan Peluang Ekspor

Buah tarap termasuk salah satu buah hutan tropis dengan nilai jual tinggi. Karena masih langka, harga buah tarap di pasaran bisa mencapai Rp30.000–Rp50.000 per buah saat musim panen.

Dengan semakin meningkatnya minat terhadap buah tropis eksotis, tarap berpotensi menjadi komoditas ekspor unggulan Indonesia. Negara seperti Malaysia dan Brunei sudah lebih dulu memasarkan buah marang (sebutan tarap versi mereka) ke pasar Asia Timur.

Selain menjadi produk buah segar, olahan tarap seperti selai dan manisan juga bisa membuka peluang industri rumahan bagi masyarakat sekitar hutan Kalimantan.

Pelestarian Buah Tarap

Sayangnya, buah tarap kini semakin sulit ditemukan di alam liar akibat alih fungsi hutan. Untuk itu, upaya pelestarian dan budidaya harus digalakkan agar buah langka ini tidak punah.

Beberapa komunitas pecinta tanaman hutan di Kalimantan mulai melakukan penanaman kembali pohon tarap di lahan masyarakat. Selain menjaga keberagaman hayati, hal ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi petani lokal.

Buah tarap adalah harta karun tropis Indonesia yang menyimpan rasa, aroma, dan manfaat luar biasa. Dengan tekstur lembut, rasa manis alami, dan kandungan gizi tinggi, buah ini layak disebut sebagai permata tersembunyi dari Kalimantan.

Selain nikmat dikonsumsi, tarap juga punya potensi besar sebagai buah unggulan ekspor dan simbol kekayaan alam Nusantara. Menjaga, menanam, dan mempromosikan buah tarap berarti melestarikan warisan hutan tropis Indonesia untuk generasi yang akan datang.

HUBUNGI KAMI