Bukan Nangka Bukan Durian Ini Cempedak Si Unik dari Tropis!

Jika Anda pencinta buah tropis, pasti tidak asing dengan cempedak. Buah beraroma tajam dan rasa manis legit ini sering disamakan dengan nangka, padahal keduanya berbeda. Cempedak (Artocarpus integer) adalah buah asli Asia Tenggara yang banyak tumbuh di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Di balik kulitnya yang berduri dan aroma menyengat, tersimpan daging buah yang lembut, lezat, dan kaya manfaat.

Baca Juga:

Ciri Khas Buah Cempedak

Cempedak memiliki bentuk lonjong panjang seperti silinder dengan panjang sekitar 20–30 cm. Kulit luarnya berduri kasar, mirip nangka, namun biasanya lebih lunak saat matang. Ketika dibelah, daging buah berwarna kuning keemasan dan mengeluarkan aroma yang tajam khas. Rasanya sangat manis, sedikit legit, dan teksturnya lebih lembut dibandingkan dengan nangka.

Buah ini biasa tumbuh di daerah beriklim tropis, terutama dataran rendah dengan curah hujan tinggi. Cempedak bisa dipanen saat musim buah tiba, terutama antara bulan Januari hingga Maret.

Kandungan Gizi Cempedak

Cempedak tidak hanya lezat, tetapi juga kaya akan kandungan gizi. Dalam 100 gram buah cempedak matang, terkandung:

Energi: ±120 kkal
Karbohidrat: 25–30 gram
Serat pangan: tinggi
Vitamin A dan C
Kalsium dan fosfor
Antioksidan seperti flavonoid dan karotenoid

Dengan kandungan tersebut, cempedak baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan mata, sistem imun, serta sebagai sumber energi alami.

Manfaat Cempedak bagi Kesehatan

1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Kandungan vitamin C dalam cempedak membantu memperkuat daya tahan tubuh dan menangkal infeksi.

2. Menyehatkan Pencernaan

Serat yang tinggi membantu melancarkan buang air besar dan menjaga keseimbangan mikrobiota usus.

3. Melindungi Kesehatan Jantung

Kandungan antioksidan dan kalium dalam cempedak dapat membantu mengontrol tekanan darah dan menjaga kesehatan pembuluh darah.

4. Menyehatkan Mata

Vitamin A dan karotenoid dalam daging buah bermanfaat menjaga kesehatan retina dan penglihatan.

5. Sumber Energi Alami

Kandungan karbohidrat kompleks dalam cempedak membuatnya cocok sebagai cemilan sehat yang mengenyangkan.

Cara Mengonsumsi Cempedak

Cempedak bisa dinikmati dalam berbagai cara:

Langsung dimakan saat matang, rasanya manis dan lembut.
Dibuat gorengan daging buah dilapisi tepung lalu digoreng menjadi camilan khas yang populer.
Dibuat kolak atau campuran es buah.
Direbus atau dikukus, terutama untuk bijinya yang juga bisa dimakan.
Dijadikan bahan fermentasi dalam masakan tradisional seperti tempoyak atau mandai (di Kalimantan).
Bagian biji cempedak pun bisa direbus atau digoreng, memiliki rasa gurih seperti kacang.

Potensi Ekonomi Buah Cempedak

Cempedak belum dibudidayakan secara besar-besaran seperti durian atau nangka, padahal permintaannya tinggi, terutama saat musim buah. Buah ini memiliki nilai jual yang baik di pasar lokal maupun pasar ekspor Asia Tenggara.

Para pelaku UMKM kuliner juga dapat mengembangkan produk olahan cempedak seperti:

Keripik cempedak
Selai cempedak
Gorengan beku siap saji
Dodol cempedak

Dengan pengemasan menarik dan pemasaran digital, cempedak bisa menjadi produk unggulan khas daerah yang mendatangkan keuntungan.

Tips Menanam Cempedak di Pekarangan

Cempedak bisa ditanam di halaman rumah dengan perawatan sederhana. Berikut tipsnya:

Gunakan bibit dari biji atau okulasi untuk hasil lebih cepat.
Tanam di tanah gembur dan cukup sinar matahari.
Siram secara rutin, dan beri pupuk kandang 1–2 kali sebulan.
Cempedak mulai berbuah setelah 3–5 tahun penanaman.

Kesimpulan

Cempedak adalah buah tropis yang lezat, bergizi, dan kaya akan manfaat kesehatan. Selain rasanya yang khas dan aromanya yang unik, cempedak juga menyimpan potensi besar sebagai bahan olahan dan komoditas ekonomi. Mengonsumsi dan membudidayakan cempedak berarti ikut melestarikan kekayaan hayati dan kuliner Nusantara.

HUBUNGI KAMI