HUBUNGI KAMI

PLASTIK UV GREENHOUSE

Jual Plastik UV, Pabrik Plastik UV, Distributor Plastik UV, Plastik Ultra Violet, Plastik UV Untuk Greenhouse, Jual Plastik UV di Surabaya, Harga Jual Plastik UV, Jual Plastik UV Untuk Greenhouse, Cara Jual Plastik UV, Plastik UV Untuk Greenhouse Atap Greenhouse, Iklan Plastik UV, Daftar Harga Plastik UV, Plastik Ultraviolet, Plastik UV Untuk Atap Kandang Ternak, Plastik UV Untuk Alas Kolam Ikan, Plastik UV Untuk Pengeringan (Penjemuran)


Hubungi Kami
• SMS/WA/Call: 0852.3392.5564 | 0877.0282.1277 | 08123.258.4950
Phone: 031- 8830487
• Email: limcorporation2009@gmail.com

5 Tips Budidaya Kentang Agar Mendapatkan Hasil Panen yang Maksimal

Tanaman kentang

Tanaman kentang adalah jenis tanaman umbi yang merupakan bagian dari umbi akar. Tanaman kentang merupakan komoditas penting untuk menjadi makanan pokok di sebagian negara didunia. Kandungan yang tinggi membuat kentang sangat diminati untuk menggantikan posisi nasi sebagai makanan pokok.

Selain makanan pokok, kentang juga saat ini banyak diolah menjadi berbagai macam makanan lezat yang mengandung vitamin dan mineral yang penting bagi kesehatan tubuh.

Baca Juga:

Karena permintaan pasar yang termasuk tinggi, kentang menjadi peluang untuk dibudidaya. Hal tersebut yang membuat para petani banyak mencoba melakukan budidaya tanaman kentang.

Nah, bagi Anda yang ingin memulai budidaya kentang ada sederet tips yang bisa Anda ikuti agar mendapatkan hasil panen kentang yang maksimal. Penasaran? yuk simak artikel dibawah.

1. Mengetahui syarat tumbuh tanaman kentang

Sebelum memulai budidaya kentang ada baiknya Anda mengetahui syarat tumbuh tanaman kentang terlebih dahulu. Kentang bisa tumbuh subur di wilayah datarang tinggi dengan ketinggian sekitar 1.000 mdpl hingga 2.000 mdpl. Serta curah hujan yang diperlukan antara 1.000 hingga 1.500 mm/tahun. 

Tanaman kentang akan tumbuh baik di kondisi wilayah yang bersuhu 14-22 cc atau dengan suhu udara yang cukup dingin atau sejuk. Tanah yang cocok untuk tanaman kentang yakni tanah yang mengandung banyak unsur hara dan memiliki tekstur tanah yang gembur.

2. Pengolahan lahan
Pengolahan lahan

Pastikan bahwa Anda tau mengenai cara mengolah lahan untuk tanaman kentang. Penggemburan tanah untuk tanaman kentang dilakukan dengan cara dibajak ataupun dicangkul. Lahan dicangkul hingga kedalaman 30 cm. Jika Anda mempunyai lahan tanah yang bertekstur kurang gembur, Anda bisa mencangkulnya hingga kedalaman 50-60 sampai menemukan titik tanah gembur.

Buatlah bedengan di lahan yang sudah Anda cangkul dengan ukuran 80 cm dan tinggi 10 cm, panjangnya disesuaikan dengan kondisi ukuran lahan yang Anda pakai. Jarak antar bedengan yakni 40 cm tujuannya untuk mempermudah akses aliran air agar tanah tidak tergenang air/banjir.

3. Memilih bibit
Bibit kentang

Pilihlah bibit kentang yang punya 3-5 mata tunas. Bibit kentang yang berkualitas bagus biasanya mempunyai berat 30-50 gram, dengan panjang dan lebar 30-55 mm. Dalam memilih bibit usahakan pilihlah yang sudah tumbuh dan mempunyai tunas. Selain itu, jangan gunakan bibit kentang yang cacat seperti bolong, warna kusam dan lain-lain.

4. Perawatan

Melakukan perawatan yang baik dan benar membuat kualitas kentang semakin bagus. Perawatan tanaman kentang meliputi penyiramana, pengendalian hama, dan pemberian pupuk. Penyiraman dilakukan disesuaikan dengan kondisi keadaan tanah dan cuaca. Pada saat tanah kering/musim kemarau lakukan penyiraman lebih sering. Sedangkan saat musim hujan tiba kurangi penyiramana dan buat saluran irigasi tambahan agar tanaman kentang tidak tergenang air.

Hama dan penyakit kadangkala menyerang tanaman kentang. Penyebab utamanya yakni karena unsur hara dalam tanah kurang terpenuhi sehinga ada beberapa faktor cuaca dan iklim yang membuat tanaman kentang terkena penyakit seperti daun membusuk, penyakit layu karena bakteri, layu fusarium, bercak, dan lain sebagainya. Namun, hal tersebut masih bisa dicegah dengan memberi pupuk yang tepat. Anda bisa menggunakan jenis pupuk organik dan kimia, namun untuk tanaman kentang sebaiknya gunakana pupuk organik saja.

5. Panen
Panen kentang

Pemanenan kentang dilakukan menyesuaikan kondisi wilayah, cuaca, dan varietas. Pada umumnya kentang sudah bisa dipanen saat berumur 80-120 hari setelah ditanam. Proses pemanenan tidak boleh dilakukan asal-asalan karena dapat mempengaruhi kualitas kentang. Jangan sampai memanen kentang saat melebihi dan kekurangan umur tanaman kentang.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "5 Tips Budidaya Kentang Agar Mendapatkan Hasil Panen yang Maksimal"

Posting Komentar