HUBUNGI KAMI

PLASTIK UV GREENHOUSE

Jual Plastik UV, Pabrik Plastik UV, Distributor Plastik UV, Plastik Ultra Violet, Plastik UV Untuk Greenhouse, Jual Plastik UV di Surabaya, Harga Jual Plastik UV, Jual Plastik UV Untuk Greenhouse, Cara Jual Plastik UV, Plastik UV Untuk Greenhouse Atap Greenhouse, Iklan Plastik UV, Daftar Harga Plastik UV, Plastik Ultraviolet, Plastik UV Untuk Atap Kandang Ternak, Plastik UV Untuk Alas Kolam Ikan, Plastik UV Untuk Pengeringan (Penjemuran)


Hubungi Kami
• SMS/WA/Call: 0852.3392.5564 | 0877.0282.1277 | 08123.258.4950
Phone: 031- 8830487
• Email: limcorporation2009@gmail.com

Teknik Jitu Budidaya Tanaman Padi




1. PEMBENIHAN
Pembenihan adalah satu dari langkah awal dalam budidaya padi karena umumnya ditanam dengan menggunakan benih yang sudah disemaikan terlebih dahulu ditempat lain. Dalam pembenihan ada beberapa yang perlu diperhatikan dan dilakukan yaitu :
•    Seleksi Benih
•    Kebutuhan Benih
•    Penyiapan Tempat Pembenihan
•    Mengecambahkan Benih
•    Menyebarkan Benih
•    Pemeliharaan Persemaian


2. PENYIAPAN LAHAN
menyiapkan lahan untuk media tanam pada dasarya adalah pengolahan tanah sawah hingga siap untuk ditanami. Prinsip pengolahan tanah adalah memperhalus bongkahan tanah. Selain kehalusan tanah, adanya air yang cukup harus diperhatikan. Bila air dalam areal penanaman cukup banyak maka akan makin banyak unsur hara dalam koloid yang dapat larut. Keadaan ini akan berakibat makin banyak unsur hara yang dapat diserap akar tanaman.

Pertama yang harus dilakukan untuk mengolah tanah sawah adalah memperbaiki pematang sawah. Perbaikan pematang sawah dilakukan dengan cara ditinggikan dan lubang-lubang ditutup kembali. Adanya lubang memungkinkan air dapat keluar dari lahan. Padahal, lahan penanaman ini harus digenangi air selama seminggu sebelum pengolahan tanah selanjutnya.

Jika tanah sudah digenangi air selama kurang lebih satu minggu, biasanya tanah sudah lunak dan membajak sawah dapat segera dilakukan. Membajak sawah dapat dilakukan dengan menggunakan traktor atau cara tradisional dengan menggunakan tenaga hewan ( biasanya memanfaatkan kerbau). Kedua cara tersebut dapat dipilih asalkan tujuannya dapat dicapai yaitu membalikkan tanah. Selain untuk pembalikkan tanah, pembajakkan pun bermanfaat memberantas gulma. Dengan pembajakkan, tanaman penganggu dan biji-biji padi akan terbenam dan terurai.

Ada dua cara membajak sawah menurut berbagai pengalaman para petani yaitu cara membajak dengan cara tradisional menggunakan hewan dan modern dengan menggunakan mesin traktor. Membajak secara tradisional akan memberikan hasil yang lebih baik. Mugkin hal ini terjadi karena mata bajak tradisional akan lebih dalam masuk ke dalam tanah sehingga pengolahan tanah menjadi lebih sempurna. Tingkat kedalaman pengolahan tanah ada kaitannya dengan produktivitas.


3. PENANAMAN
Jika lahan sudah mulai siap ditanami dan bibit di persemaian sudah memenuhi syarat maka penanaman dapat segera dilakukan. Syarat bibit yang baik untuk dipindahkan ke lahan penanaman adalah tinggi sekitar 25 cm, memiliki 5-6 helai daun, batang bawah besar dan keras, bebas dari hama penyakit, serta jenisnya seragam.


BACA JUGA

Tingkat Kekeringan Rumput Laut Merata Dengan Mengaplikasikan Plastik UV 6%

Rahasia Sukses Berkebun Dengan Minim Biaya Perawatan

Budidayanya Sederhana, Namun Hasil Panen Melimpah!!

Produksi Garam Lebih Maximal Dengan Tenda Prisma Plastik UV



4. PEMELIHARAAN TANAMAN
Pada saat melakukan budidaya padi maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan yaitu:

a. Penyulaman
Walaupun bibit berasal dari benih terseleksi dan ditanam dengan cara yang benar, akan tetapi ada beberapa diantaranya yang kemungkinan tidak tumbuh. Oleh karena itu, bibit yang tidak tumbuh, rusak dan mati harus segera diganti dengan menggunakan bibit yang baru (harus disulam). Penyulaman sebaiknya dilakukan maksimal dua minggu setelah tanam. Bila lebih lama, masaknya padi akan tidak serentak.

b. Pengolahan tanah ringan
Kurang lebih 20 hari setelah tanam, biasanya petani melakukan pengolahan tanah ringan. Alat yang untuk pengolahan tanah ringan disebut sorok, yaitu semacam garpu kayu bergigi paku yang sudah ditumpulkan selebar kira-kira 15 cm dan bertangkai. Ujung sorok diarahkan ke tanah sekitar tanaman dan ujung lainnya dipegang oleh petani. Dengan gerakkan maju mundur sambil sedikit ditekan, tanah disela tanaman akan menjadi gembur oleh ujung sorok.

c. Penyiangan
Pada saat Lahan yang sudah diolah sempurna memang tampak sudah bersih dari berbagai macam benih tanaman penganggu atau gulma. Namun, ternyata masih ada tumbuh tanaman liar atau tanaman penganggu seiring dengan tumbuhnya tanaman padi. Tanaman liar tersebut bersaing dengan tanaman padi dalam memperoleh zat hara dari dalam tanah. Oleh karena itu, penyiangan sangat diperlukan agar tanaman padi dapat tumbuh sempurna sehingga produktivitasnya menjadi tinggi.

d. Pemasukkan dan pengeluaran air
walaupun pada umumnya air yang tergenang dibutuhkan padi sawah tapi ada kalanya sawah harus dikeringkan agar pertumbuhan dan produktivitas tanaman menjadi baik. Itu karena pemasukkan dan penegeluaran air harus dilakukan.

Penggenangan Sawah dilakukan pada saat :
•    Awal pertumbuhan
•    Pembentukkan anakan
•    Masa bunting
•    Pembungaan

Pengeringan Sawah :
•    Menjelang bunting
•    Pemasakkan biji
•    Pemupukan

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Teknik Jitu Budidaya Tanaman Padi "

Posting Komentar