Buah Gandaria, Buah Tropis Kaya Rasa dan Manfaat

Buah gandaria adalah salah satu buah tropis khas Asia Tenggara yang mulai jarang ditemui. Buah ini memiliki nama ilmiah Bouea macrophylla dan masih satu keluarga dengan mangga. Di Indonesia, gandaria cukup dikenal di daerah Jawa Barat, Sumatra, hingga Kalimantan. Pohonnya dapat tumbuh tinggi hingga lebih dari 25 meter dengan daun lebat yang rimbun. Buah gandaria berbentuk bulat kecil, berwarna hijau ketika muda, dan berubah menjadi kuning keemasan saat matang.

Keunikan buah gandaria terletak pada rasanya. Saat masih muda, buah ini cenderung asam segar, sedangkan ketika matang, rasanya manis bercampur sedikit asam. Inilah yang membuatnya disukai banyak orang, baik sebagai buah segar maupun campuran dalam masakan tradisional.

Baca Juga:

• Mengenal Daun Sembukan Dari Lalapan Pedesaan hingga Obat Pencernaan
• Panen Lebih Cepat dengan Greenhouse Bertudung Plastik UV!
• Mengenal Beragam Kegunaan Biji Pepaya untuk Tubuh dan Lingkungan

Kandungan Nutrisi Buah Gandaria

Seperti halnya buah tropis lain, gandaria memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Buah ini mengandung vitamin C, vitamin A, serat, serta beberapa mineral penting seperti kalsium, zat besi, dan fosfor. Kandungan airnya yang cukup tinggi membuat buah gandaria cocok dikonsumsi sebagai penyegar alami tubuh di cuaca panas.

Selain itu, buah gandaria juga mengandung antioksidan alami yang mampu membantu melawan radikal bebas penyebab berbagai penyakit degeneratif. Dengan konsumsi teratur, buah ini dapat mendukung daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan kulit.

Manfaat Buah Gandaria

Buah gandaria memiliki berbagai manfaat yang dapat dirasakan, antara lain:

1. Menjaga sistem kekebalan tubuh
   Kandungan vitamin C yang tinggi membantu memperkuat sistem imun, sehingga tubuh lebih tahan terhadap infeksi.

2. Baik untuk pencernaan
   Serat dalam buah gandaria membantu melancarkan proses pencernaan dan mencegah sembelit.

3. Menjaga kesehatan mata
   Vitamin A yang terkandung di dalamnya bermanfaat untuk mempertahankan fungsi penglihatan.

4. Menurunkan risiko penyakit degeneratif
   Antioksidan dalam gandaria membantu melawan radikal bebas yang bisa memicu penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.

5. Menyegarkan tubuh
   Dengan kadar air yang tinggi, buah ini cocok dikonsumsi untuk menghidrasi tubuh, terutama di daerah tropis dengan suhu panas.

Olahan Buah Gandaria

Selain dikonsumsi langsung, gandaria juga sering diolah menjadi berbagai hidangan. Buah muda biasanya digunakan sebagai bahan sambal, rujak, atau campuran sayur asam yang memberikan rasa asam segar. Sementara itu, buah matang sering dimakan langsung atau dijadikan jus.

Di beberapa daerah, buah gandaria juga diolah menjadi manisan atau selai yang memiliki rasa unik. Bahkan, biji gandaria yang berwarna ungu bisa dimakan meski rasanya sedikit pahit.

Potensi Ekonomi Buah Gandaria

Meski tidak sepopuler mangga atau rambutan, gandaria memiliki potensi ekonomi yang cukup besar. Buah ini termasuk langka, sehingga nilai jualnya bisa lebih tinggi di pasar tertentu. Dengan pengolahan yang tepat, gandaria berpotensi menjadi komoditas buah tropis yang menarik, baik untuk pasar lokal maupun ekspor.

Pohon gandaria juga bisa dimanfaatkan kayunya untuk bahan bangunan atau furnitur karena cukup keras dan tahan lama. Hal ini menambah nilai guna tanaman gandaria tidak hanya dari buahnya, tetapi juga dari bagian lain.

Buah gandaria adalah buah tropis khas Asia Tenggara yang kaya akan rasa dan manfaat. Dengan kandungan vitamin, mineral, serta antioksidan, buah ini sangat baik untuk kesehatan tubuh. Selain bisa dikonsumsi langsung, gandaria juga dapat diolah menjadi berbagai makanan dan minuman. Meski keberadaannya semakin jarang, gandaria tetap memiliki potensi besar, baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi.

Menjaga kelestarian pohon gandaria sekaligus memperkenalkan kembali manfaatnya kepada masyarakat sangat penting agar buah khas ini tidak hilang ditelan zaman. Gandaria bukan hanya sekadar buah tropis, melainkan bagian dari kekayaan hayati Indonesia yang patut dilestarikan.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: