Hama Walang Sangit, Ancaman Serius bagi Pertanian Padi
Walang sangit (Leptocorisa oratorius) merupakan salah satu hama utama pada tanaman padi yang dapat menyebabkan kerusakan signifikan, terutama menjelang masa panen. Serangga ini termasuk dalam ordo Hemiptera dan keluarga Alydidae. Ciri khas dari walang sangit adalah bau menyengat yang dihasilkannya sebagai mekanisme pertahanan diri. Nama "walang sangit" sendiri berasal dari bau tak sedap (sangit) yang keluar saat hama ini terganggu.
Baca Juga:
- Manfaat Kesehatan dari Buah-Buahan Lokal vs Impor
- Panduan Mudah Cara Budidaya Cabai di dalam Greenhouse
- Manfaat Plastik UV untuk Greenhouse di Era Pertanian Modern
Morfologi dan Siklus Hidup
Walang sangit memiliki tubuh ramping berwarna cokelat kehijauan dengan panjang sekitar 15–20 mm. Mereka memiliki alat mulut tipe penusuk-pengisap yang digunakan untuk menghisap cairan dari butir padi. Serangga ini aktif terutama pada pagi dan sore hari.Siklus hidup walang sangit terdiri dari telur, nimfa, dan imago (dewasa). Betina meletakkan telur secara berbaris di permukaan daun padi, biasanya di bagian pelepah. Telur menetas setelah 5–7 hari, dan nimfa mengalami 5 instar sebelum menjadi dewasa dalam waktu sekitar 2–3 minggu. Dalam satu musim tanam, walang sangit dapat menghasilkan beberapa generasi, tergantung kondisi lingkungan.
Dampak Serangan pada Tanaman
Walang sangit menyerang tanaman padi dengan cara menusuk dan mengisap cairan dari bulir padi yang masih muda. Akibatnya, bulir menjadi hampa, berwarna cokelat kehitaman, dan tidak dapat dipanen. Serangan yang berat bisa menyebabkan penurunan hasil panen hingga 30%, terutama bila terjadi pada fase pengisian bulir (milky stage).Serangan hama ini juga berdampak pada kualitas beras. Beras yang dihasilkan dari bulir yang terserang memiliki warna dan rasa yang buruk, sehingga harga jualnya menurun.
Pengendalian Hama Walang Sangit
Pengendalian walang sangit harus dilakukan secara terpadu untuk menekan populasinya tanpa merusak lingkungan. Berikut beberapa cara pengendalian:
Pengendalian Kultur Teknis
Menanam padi secara serempak dalam satu hamparan untuk memutus siklus hidup hama. Membersihkan gulma dan sisa-sisa tanaman padi di sekitar lahan karena dapat menjadi tempat berkembang biak walang sangit. Mengatur waktu tanam agar tidak terlalu awal atau terlambat, sehingga menghindari periode puncak populasi hama.
Pengendalian Mekanis
Menangkap walang sangit secara manual pada pagi atau sore hari saat mereka kurang aktif.
Menggunakan perangkap lampu atau jaring untuk menangkap imago.
Pengendalian Biologis
Memanfaatkan musuh alami seperti laba-laba, capung, dan serangga predator lainnya yang memangsa nimfa dan telur walang sangit.
Pengendalian Kimiawi
Jika populasi tinggi dan menyebabkan kerusakan serius, penggunaan insektisida selektif bisa dilakukan. Namun, pemakaian harus bijak agar tidak merusak populasi musuh alami dan mencegah resistensi.
0 Response to "Hama Walang Sangit, Ancaman Serius bagi Pertanian Padi"
Posting Komentar